
- sebulan lalu
DANA dan Trimegah Sekuritas hadirkan fitur pembelian SBN Ritel langsung di aplikasi, permudah akses investasi untuk masyarakat luas.
Siapa sangka iPhone di saku Anda bergantung pada material langka yang sebagian besar diproduksi di China? Apple baru saja mengumumkan investasi $500 juta untuk mengubah kondisi ini.
Raksasa teknologi Cupertino menandatangani kontrak multi-tahun dengan MP Materials, satu-satunya perusahaan Amerika yang menambang, memproses, dan memproduksi material rare earth secara mandiri. Kesepakatan ini memperkuat rantai pasokan domestik untuk material kritis, khususnya magnet neodymium yang digunakan dalam perangkat Apple.
MP Materials akan memperluas pabrik di Fort Worth, Texas, dengan menambah lini produksi magnet neodymium khusus untuk produk Apple. Fasilitas "berteknologi mutakhir" ini akan meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.
Pabrik yang beroperasi mulai 2027 ini akan memasok magnet ke seluruh Amerika dan pasar global. Ekspansi diperkirakan menciptakan puluhan lapangan kerja di bidang manufaktur canggih dan R&D.
"Inovasi Amerika menggerakkan semua yang kami lakukan di Apple, dan kami bangga memperdalam investasi dalam ekonomi AS," kata CEO Tim Cook.
Menurut MP Materials, produksi akan "meningkat untuk mendukung ratusan juta perangkat Apple." Ini menunjukkan skala operasi yang akan dimulai dua tahun ke depan.
Di sisi lain, Apple dan MP Materials membangun fasilitas daur ulang canggih di Mountain Pass, California. Pabrik ini akan memproses material rare earth dari limbah elektronik dan sampah industri.
Tujuannya memasukkan kembali material daur ulang ke rantai pasokan Apple dengan standar performa tinggi. "Selama hampir lima tahun, Apple dan MP Materials telah menguji teknologi daur ulang canggih," ungkap perusahaan.
Kolaborasi ini memungkinkan penggunaan kembali magnet daur ulang menjadi komponen yang memenuhi standar desain dan performa ketat Apple.
Apple memperkenalkan elemen rare earth daur ulang dalam perangkatnya pada 2019, dimulai dari Taptic Engine iPhone 11. Saat ini, hampir semua magnet dalam produk Apple menggunakan 100% rare earth daur ulang.
Kemitraan ini mengikuti kesepakatan MP Materials dengan Saudi Arabian Mining Company untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan rare earth China. Rantai pasokan ini sebelumnya berisiko akibat tarif era Presiden Donald Trump.
Investasi Apple datang bersamaan dengan penguatan hubungan pemerintah AS dengan MP Materials. Departemen Pertahanan baru-baru ini menyetujui jaminan harga minimum untuk neodymium dan praseodymium, dua elemen rare earth vital.
Kesepakatan juga menjadikan pemerintah pemegang saham terbesar tambang Mountain Pass dengan pembelian saham senilai $400 juta.
Menariknya, kolaborasi ini mendukung janji Apple menginvestasikan lebih dari $500 miliar di AS dalam empat tahun ke depan.