
- 5 hari lalu
Huawei ICT Competition 2024–2025 diikuti 210 ribu peserta, 179 tim dari 48 negara bersaing di final global yang digelar di Shenzhen.
Intel secara resmi memperkenalkan GPU Arc Pro B-series dalam ajang Computex 2025 yang digelar Selasa lalu. GPU terbaru ini dirancang khusus untuk workstation grafis dan keperluan AI inference, menghadirkan performa tinggi melalui dukungan memori besar dan optimalisasi perangkat lunak yang luas.
Dua model yang diperkenalkan adalah Intel Arc Pro B50 dan Arc Pro B60, keduanya dibekali unit ray tracing canggih serta Xe Matrix Extensions (XMX) untuk mendukung kemampuan kecerdasan buatan. GPU ini hadir dalam berbagai varian dari mitra manufaktur seperti ASRock, Gunnir, Lanner, Maxsun, Onix, Senao, dan Sparkle.
Intel Arc Pro B60 akan mulai tersedia melalui mitra produsen mulai Juni 2025, meski harga resminya belum diumumkan. Sementara itu, Arc Pro B50 akan mulai dijual pada Juli 2025 dengan harga $299 atau sekitar Rp25,5 juta melalui distributor resmi Intel.
Berbeda dari seri Arc B yang menyasar pengguna konsumer, Arc Pro B-series ditujukan untuk penggunaan profesional seperti workstation AEC (architecture, engineering, construction) dan sistem komputasi edge berbasis Linux. Keduanya dibangun di atas arsitektur terbaru Intel Xe2, menawarkan efisiensi tinggi dalam pemrosesan grafis dan AI.
Arc Pro B60 dilengkapi 20 inti Xe generasi kedua, mendukung hingga 24GB GDDR6 VRAM dengan bandwidth 456GB/s. GPU ini menawarkan kekuatan komputasi hingga 197 TOPS dan konsumsi daya maksimum 200W. Mendukung PCIe Gen5 dan resolusi hingga 8K 60Hz, produk ini ditujukan untuk server AI dan inferensi tingkat lanjut.
Sementara itu, Arc Pro B50 hadir dengan 16 inti Xe, 16GB GDDR6, bandwidth 224GB/s, dan daya komputasi hingga 170 TOPS pada konsumsi daya 70W. Ideal untuk simulasi 3D, desain generatif, dan penyuntingan konten berbasis ray tracing.
Intel juga memperkenalkan platform workstation modular berbasis Xeon, Project Battlematrix, yang mendukung hingga 8 GPU Arc Pro B60 untuk pengembangan model AI menengah dengan kapasitas hingga 150 miliar parameter.