
- 19 hari lalu
Realme P3 5G hadir di Indonesia dengan Snapdragon 6 Gen 4, kamera 50MP, dan fitur gaming AI untuk pengalaman maksimal.
Bayangkan mengisi baterai kendaraan listrik hingga 80% hanya dalam enam menit. Toshiba Corporation kini mewujudkan mimpi tersebut melalui teknologi baterai SCiB™ lithium-ion terbarunya.
Raksasa elektronik Jepang ini akan memamerkan inovasi revolusioner tersebut di Asia Sustainable Energy Week 2025 (ASEW 2025), 2-4 Juli mendatang di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok.
Keunggulan utama baterai SCiB terletak pada kimia lithium-titanium-oxide (LTO) anode yang diklaim Toshiba. Teknologi ini memungkinkan pengisian 80% dalam waktu enam menit sambil menjanjikan daya tahan lebih dari 20.000 siklus charge-discharge.
Angka tersebut bukan sekadar klaim kosong. Toshiba dan mitra lokalnya tengah menjalankan pilot project Battery-as-a-Service (BaaS) untuk pengemudi ojek motor di Bangkok. Sistem ini memungkinkan pengemudi menyewa baterai dan menukar pack yang habis dengan yang sudah terisi penuh.
Menariknya, pendekatan ini menghilangkan beban investasi awal untuk membeli seluruh sistem powertrain. Pengemudi cukup fokus pada operasional tanpa khawatir soal perawatan baterai.
Ambisi Toshiba tidak berhenti di kendaraan pribadi. Tahun 2024, perusahaan berkolaborasi dengan dua mitra mengembangkan prototipe bus listrik kota yang ditenagai modul SCiB "generasi berikutnya".
Hasilnya mengesankan: pack baterai mencapai 80% kapasitas hanya dalam sepuluh menit. Ini berarti waktu layover lebih singkat, akselerasi lebih responsif, dan biaya operasional yang lebih rendah untuk operator angkutan umum.
Sebaliknya, risiko kebakaran atau ledakan juga berkurang signifikan dibandingkan baterai konvensional dengan anode grafit.
Divisi Energy Systems Toshiba bahkan melangkah lebih jauh. Mereka berbagi keahlian superkonduktor dengan Airbus UpNext untuk mengeksplorasi propulsi listrik berpendingin hidrogen cair untuk pesawat masa depan.
Target ambisius ini mengarah pada penerbangan komersial bertenaga hidrogen pada 2050. Sistem propulsi superkonduktor berpotensi mengurangi bobot dan kerugian efisiensi secara drastis.
"Toshiba berkomitmen mendorong masa depan energi berkelanjutan di Asia," ujar Toshihiko Takaoka, wakil presiden Divisi Baterai Toshiba. "Baterai lithium-ion SCiB kami memberikan dampak nyata dalam aplikasi dunia nyata."
ASEW 2025 diperkirakan menarik ribuan pembuat kebijakan, investor, dan pemasok teknologi ke Bangkok. Toshiba akan menempati Booth G51 dengan sampel baterai langsung dan panel teknis yang mendetail.
Di sisi lain, kesuksesan teknologi ini bergantung pada faktor cost, kapasitas supply chain, dan performa di dunia nyata. Metrik inilah yang akan diawasi ketat saat baterai charge enam menit ini melangkah ke sorotan regional.