
- 5 hari lalu
ESQ luncurkan TalentDNA berbasis AI untuk bantu individu, keluarga, dan organisasi mengenali potensi diri secara terukur melalui aplikasi MyIM3.
Pasar smartphone global mengalami perubahan signifikan, dengan Gen Z menunjukkan kejenuhan terhadap perangkat pintar ini. Jose Briones, seorang influencer 'dumb phone', mengamati bahwa generasi muda mulai beralih ke ponsel fitur sederhana, terutama di Amerika Serikat.
HMD Global, pemegang merek Nokia, memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan kembali ponsel klasik mereka. Dilansir dari cnbcindonesia, penjualan ponsel fitur di AS melonjak hingga puluhan ribu unit per bulan pada 2022, meskipun penjualan global smartphone mengalami penurunan.
Di Indonesia, pasar smartphone juga menghadapi tantangan. IDC melaporkan penurunan 14,3% pada 2023, dengan pengiriman hanya mencapai 35 juta unit. Namun, tren ini berbalik pada 2024 dengan pertumbuhan positif 15,5% year-on-year, mencapai hampir 40 juta unit.
Laporan IDC menunjukkan pemulihan yang kuat pada paruh pertama 2024. Kuartal keempat mencatat pertumbuhan 9,6% year-on-year, meski relatif stagnan secara quarter-on-quarter.
Pertumbuhan didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah Rp1,6 juta) yang dipimpin Transsion. Segmen menengah (Rp3,2-9,8 juta) tumbuh 24,9% dengan OPPO sebagai pemimpin pasar. Namun, smartphone premium (di atas Rp10 juta) mengalami penurunan 9,2%, sebagian besar akibat pelarangan penjualan iPhone 16.
Adopsi 5G meningkat pesat, mencapai 25,8% pada 2024 dari 17,1% tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peluncuran model baru dan harga yang lebih terjangkau.
Meskipun menghadapi fluktuasi, pasar smartphone Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Produsen ponsel perlu terus berinovasi dan menyesuaikan strategi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.