
- 5 hari lalu
Telkomsel merilis Halo+ Flexy, paket pascabayar baru yang fleksibel, terjangkau, dan mudah dikelola untuk generasi muda.
Dalam pengumuman yang menggemparkan industri otomotif, CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan rencana perusahaan untuk meluncurkan versi "tanpa pengawasan" dari sistem Full Self-Driving (FSD) di Texas dan California pada tahun 2025. Lebih lanjut, Elon Musk menyatakan bahwa produksi robotaxi tanpa kemudi atau pedal akan dimulai antara 2026 hingga 2027. Namun, di balik janji-janji ambisius ini, muncul pertanyaan serius terkait regulasi dan keamanan.
Saat ini, FSD Tesla masih memerlukan pengawasan manusia. Perubahan nama dari "FSD Beta" menjadi "FSD Supervised" pada April lalu mengakui bahwa pengemudi harus tetap siaga. "FSD Tanpa Pengawasan" bisa berarti:
Tesla memiliki peluang yang besar di Texas karena regulasi Texas lebih longgar untuk kendaraan otonom, selain itu Perusahaan dapat menguji AV dengan atau tanpa pengemudi manusia, ditambah dengan adanya kemungkinan perubahan regulasi yang membuka peluang bagi Tesla di Texas pada tahun 2025.
Berbeda dengan Texas, regulasi di California cenderung lebih ketat, karena Tesla memerlukan izin khusus dari DMV California, dan untuk layanan ride-hailing Tesla memerlukan izin tambahan dari California Public Utilities Commision (CPUC).
Kurangnya kejelasan mengenai strategi Tesla dalam menghadapi hambatan regulasi ini berdampak pada kepercayaan investor:
Rencana Tesla untuk FSD tanpa pengawasan dan robotaxi tanpa kemudi memang revolusioner, namun menghadapi tantangan regulasi yang signifikan. Keberhasilan Tesla dalam menavigasi lanskap peraturan yang kompleks ini akan sangat menentukan apakah visi Elon Musk dapat menjadi kenyataan sesuai jadwal yang dijanjikan.
Sementara itu, industri dan regulator terus mengamati perkembangan ini dengan seksama, mengingat implikasinya yang luas bagi masa depan transportasi otonom.