
- 5 hari lalu
WhatsApp kini tersedia di iPad dengan fitur panggilan grup, dukungan multitasking, dan perlindungan enkripsi end-to-end.
Persaingan e-commerce di Indonesia semakin ketat seiring dengan berkembangnya layanan quick-commerce yang menawarkan pengiriman lebih cepat. Inovasi dalam kecepatan pengiriman menjadi salah satu strategi utama para pelaku e-commerce dalam menarik pelanggan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Jakpat terhadap 2.474 responden pada paruh kedua 2024, sebanyak 91% responden melakukan transaksi online. Dari jumlah tersebut, 9 dari 10 orang berbelanja melalui e-commerce, sementara 16% menggunakan layanan quick-commerce.
Survei ini melibatkan tiga generasi, yakni Generasi Z (37%), Milenial (41%), dan Generasi X (22%). Dalam hal metode pembayaran, dompet digital (e-wallet) menjadi pilihan utama dengan persentase 76%, diikuti oleh cash on delivery (COD) sebesar 64%, serta mobile/internet banking sebesar 47%. Gen Z juga menunjukkan kecenderungan serupa dengan penggunaan e-wallet sebesar 75%, COD 69%, dan mobile/internet banking 42%.
Pengeluaran rata-rata Gen Z untuk belanja online mencapai Rp414.309 per bulan, mengalami peningkatan sebesar 14% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan pertumbuhan konsumsi digital yang semakin pesat.
Salah satu strategi pemasaran yang semakin populer adalah live shopping dan affiliate link. Live shopping memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan konsumen, sehingga memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik. Sebanyak 90% responden Gen Z mengaku pernah menonton live shopping, dan 62% di antaranya melakukan pembelian melalui fitur tersebut.
Affiliate link juga menjadi strategi efektif dalam meningkatkan penjualan. Sebanyak 86% pembeli online Gen Z mengaku pernah membuka tautan afiliasi dari media sosial, dan 53% dari mereka akhirnya membeli produk yang ditawarkan.
Head of Research Jakpat, Aska Primardi, menekankan pentingnya pengalaman belanja bagi konsumen e-commerce. “Belanja di e-commerce kini bukan hanya soal membeli produk, tetapi juga pengalaman interaktif yang lebih personal. Inovasi seperti live shopping menjadi nilai tambah yang dapat dimanfaatkan oleh penjual untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.
Dengan persaingan yang terus berkembang, e-commerce di Indonesia perlu terus berinovasi dan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar. Tanpa strategi yang tepat, para pelaku usaha berisiko tertinggal di tengah tren belanja online yang semakin dinamis.