- 5 hari lalu
realme luncurkan GT 7 Series global, hadir dengan baterai 7000mAh dan fitur AI Planner pertama di dunia.
Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, mengusulkan desain baru bernama "partially stateless nodes" sebagai langkah menuju jaringan Ethereum yang lebih terdesentralisasi dan ramah pengguna. Lewat model ini, pengguna tidak perlu lagi menyimpan seluruh data blockchain Ethereum yang saat ini telah melebihi 1,3 terabyte (TB).
Dalam tulisan blog yang dipublikasikan Minggu lalu, Buterin menjelaskan bahwa node jenis baru ini memungkinkan pengguna menyimpan hanya sebagian data blockchain yang relevan bagi mereka. Artinya, siapa pun bisa menjalankan node di perangkat pribadi tanpa harus menggunakan perangkat keras kelas berat.
Saat ini, menjalankan full node Ethereum memerlukan ruang penyimpanan besar dan infrastruktur canggih — sebuah hambatan bagi desentralisasi sejati. Alternatif seperti layanan pihak ketiga memang tersedia, tetapi seringkali mengorbankan privasi dan kebebasan akses.
Model baru ini menerapkan pendekatan “local-first”, di mana pengguna menyimpan data yang paling sering digunakan, dan mengambil sisanya dari jaringan saat dibutuhkan, mirip dengan sistem perpustakaan. Pengguna juga bisa menentukan data apa yang ingin disimpan — seperti smart contract populer, token, atau aplikasi tertentu — tanpa perlu menyimpan struktur kriptografi kompleks seperti Merkle proof.
Proposal ini melengkapi implementasi EIP-4444, yang bertujuan membatasi penyimpanan riwayat transaksi node hingga 36 hari. Data lama akan tetap tersedia melalui sistem distribusi berbasis erasure coding, sehingga memastikan integritas jaringan tanpa membebani satu pihak.
Meski masih dalam tahap awal, usulan ini dipandang sebagai bagian penting dalam roadmap Ethereum untuk menjadi jaringan yang benar-benar terbuka dan mudah diakses oleh semua kalangan.